CIANJUR, Cendana News – Pemerintah mennyiapkan 200 rumah hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sebanyak 200 unit huntap bagi warga terdampak gempa di Cianjur ini akan dibangun di lahan relokasi.
Huntap instan sederhana, sehat, dan tahan gempa, bagi warga terdampak gempa di Cianjur ini merupakan tahap pertama.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, mengatakan warga yang rumahnya rusak berat tidak ditempatkan di hunian sementara.
“Tetapi langsung dibangunkan hunian tetap,” kata Cecep dikutip dari laman bnpb, Selasa (6/12/2022).
Sementara itu selama menunggu proses pembangunan huntap selesai, warga akan menerima dana tunggu hunian sebesar Rp500.000 per Kepala Keluarga.
Dia menjelaskan, lahan relokasi huntap tahap pertama berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, seluas 2,5 hektare.
Pemerintah Daerah Cianjur juga telah mengusulkan lahan relokasi lainnya seluas 30 hektare di Kecamatan Mande.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur sebanyak 334 jiwa.
Hasil pencarian dan evakuasi Tim SAR hingga Minggu (4/12) belum membuahkan hasil, sehingga korban yang belum ditemukan masih 8 orang.
Kemudian korban luka berat sebanyak 593 orang, dan yang masih dirawat di rumah sakit tercatatat 49 orang.
Jumlah pengungsi sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi 114.683 jiwa.
Pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.
Selanjutnya, kerugian materiil rumah rusak berat bertambah dari 7.817 menjadi 8.151 yang sudah terverifikasi dan tervalidasi.
Kemudian rumah rusak sedang dari 10.589 menjadi 11.210. Rusak ringan dari 17.195 menjadi 18.469.