YOGYAKARTA Cendana News — Sejumlah petani cabai di berbagai daerah, mendapat untung berlimpah menjelang penghujung malam pergantian tahun ini.
Bagaimana tidak, selama seminggu terakhir, harga jual komoditas cabai khususnya jenis rawit di tingkat petani tercatat mengalami peningkatan luar biasa.
Saat ini, per Sabtu (31/12/2022) harga cabai jenis rawit ORI tercatat naik hingga mencapai Rp46 ribu lebih per kilogramnya. Padahal sepuluh hari terakhir masih berada di kisaran Rp27 ribu per kilogram.
“Di sejumlah titik kumpul Pasar Lelang Cabai Sleman, harga jenis ORI naik signifikan menjelang akhir tahun. Yakni dari sebelumnya di kisaran Rp30 ribuan menjadi Rp46 ribu per kilogram,” ujar salah seorang petani asal Moyudan Sleman, Ngatno, Sabtu (31/12/2022).
Kenaikan harga cabai rawit jenis ORI tersebut terjadi secara perlahan. Yakni mulai dari kisaran Rp27 ribu, naik menjadi Rp34 ribu, naik menjadi Rp39 ribu, hingga Rp 43 ribu per Jumat (30/12/2022) dan Rp46 ribu per Sabtu (31/12/2022).
“Biasanya akhir tahun, permintaan akan meningkat, sementara pasokan dari petani mulai menurun. Sehingga harga menjadi naik,” katanya.
Turunnya produksi cabai dari petani ini dikatakan terjadi karena sejumlah faktor. Mulai dari banyaknya petani cabai yang mengalami gagal panen karena terserang penyakit jamur di puncak musim penghujan.
Hingga siklus masa akhir panen di sejumlah daerah sentra cabai, seperti di Jawa Tengah maupun Jawa Timur, yang mengakibatkan keterbatasan stok di pasaran.
“Memang harga naik tinggi, tapi tidak banyak petani yang bisa menjual karena tidak semua punya cabai. Kalaupun ada, stoknya tidak banyak,” katanya.